“Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni saya bisa daftar lagi [ke PDIP],” katanya.
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief turut berkomentar soal pemecatan Budiman.
Andi mengaku kaget ketika mendengar kabar pemecatan tersebut. Tak hanya itu, ia bahkan menyebut keputusan tersebut adalah hal yang berlebihan.
“Ini memang urusan internal partai lain. Namun, komentar saya terhadap pemecatan Budiman Sudjatmiko cukup mengagetkan. Karena yang hilang adalah bukan sekedar Budiman, Tapi visi kerakyatan dalam partainya. Terlalu berlebihan,” cuit Andi di akun @Andiarief_ Jumat (25/8)
Sikap Budiman tak sejalan dengan keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Budiman lebih memilih mendukung Prabowo Subianto.