Partaiku.id – Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro Pemilu 2024 wajib mewujudkan pemilu berkualitas jadi dapat pemimpin amanah, fatonah. Jadi kita kawal sekarang, kata Siti dalam diskusi di bilangan Jakarta Pusat.
Dia mengatakan masyarakat memiliki peran penting dalam mencari sosok pemimpin lewat kontestasi pemilu dan pilkada. Siti berharap Pemilu 2024 nanti jangan sampai seperti 2019 lalu.
“Kita harus keluar dari pemilu 2019. Jangan serahkan bulat-bulat ke partai politik. Jadi distorsi dalam pemilu dan pilkada kawal bersama,” ucap dia.
“Ini saatnya masyarakat Indonesia kita cerdaskan untuk memilih calon pemimpin, bukan penguasa,” tambah Siti.
Siti mengungkapkan banyak hal yang perlu dicermati dalam proses pemilihan umum di Tanah Air, terutama pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pemilihan presiden (Pilpres) langsung.
Menurutnya, kekeliruan dari pemilihan langsung di Indonesia menimbulkan banyak dampak negatif. Salah satunya yakni ketika banyak sekali kepala daerah yang terlibat kasus korupsi.
“Sudah 440 orang kena OTT setelah pilkada langsung pada 2005. Semakin tinggi korupsi, semakin kecil dana untuk pembangunan dan pelayanan publik. Maka kita tidak bisa mensejahterakan masyarakat,” kata dia.