“Kalau lihat Pikobar, Majalengka oranye. Makanya saya aneh (heran), tiba-tiba (Majalengka) zona merah,” tambahnya.
Menurutnya, dari 15 unsur penilaian kriteria zona merah sendiri, Majalengka hanya masuk pada beberapa kriteria. Data pasien meninggal pada periode seminggu terakhir ini hanya 8 orang.
Sementara, pasien Covid-19 baru di 330 desa hanya 87 pasien. Untuk pasien yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit, dari kapasitas 77 ruangan, hanya 15 ruangan yang terisi.
“Pasien sembuh mendekati 119 orang,” ujarnya.
Pihaknya menghendaki uji data dan berencana mengirim surat disertai data kepada pemerintah provinsi maupun pusat.
“Kami akan konsultasi dan kirim surat ke gubernur, sekaligus juga dilampirkan kajian dan data yang valid,” tegasnya.
Lebih jauh, pihaknya mengimbau satgas penanganan Covid-19, baik tingkat kabupaten hingga desa, lebih masif mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara persuasif.
“Kami juga memperketat prokes secara terpadu serta meningkatkan posko tiap desa untuk memenuhi cakupan pelacakan kontak,” tegasnya.