Sejauh ini, pemerintah pusat melarang Formula E digelar di kawasan Monas. Pemprov DKI Jakarta pun belum menentukan lokasi sirkuit yang baru usai pemerintah pusat melarang Monas dipakai.
“Selain karena Faktor ini yang jelas ada cantolan elit nasional yang ada di dalam penyelenggaraan formula E. Selama ini kan Anies terlihat sendirian ‘digebuk’ publik soal Formula E,” kata Adi.
“Dengan Sahroni sebagai ketua tentunya Anies punya beking elite nasional yang pastinya akan pasang badan untuk urusan formula E. Itu perkara biasa dalam politik,” lanjutnya.
Hal senada diucapkan Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhony Simanjuntak. Dia mengatakan langkah Anies merangkul dua tokoh nasional itu merupakan strategi untuk mendekati pemerintah pusat.
Hadirnya dua tokoh itu juga, menurutnya membuat gelaran Formula E kental dengan nuansa politik.
“Kenapa tiba-tiba sekarang mengajak dua tokoh tersebut. Tetapi orang sekelas Bamsoet dan Sahroni kita lihat mereka tidak lepas juga sebagai politisi juga. Makanya kita bilang ini kegiatan olahraga, tapi nuansa politis jadi kuat,” katanya.