“Pemerintah harusnya memberikan solusi untuk ini. Sebetulnya Idonesia punya kekuatan ekonomi fundamental. Berdasarkan ikatan komunal di masyarakat, yaitu koperasi yang berazaskan gotong-royong,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.
Seharusnya, lembaga finansial seperti koperasi ini berbeda dengan level mikro yang hanya mencari keuntungan.
“Pemerintah harusnya memberikan perhatian penuh terhadap koperasi. Mereka harus dibantu, bentuknya penguatan koperasi peremuan khususnya yang hari ini tetap berdiri dan hidup memberikan permodalan bagi para perempuan,” tegasnya.
Menurutnya ini sebuah langkah baik untuk masuk ke kerangka strategis demi membangun perekonomian ditengah pandemi.
“Salah satunya membangun kebijakan pasar, membangkitkan dan menguatkan UMKM yang kini semua kita tahu itulah tulang punggung ekonomi indonesia,” tutup Diah
Rencananya, dalam waktu dekat anggota komisi VIII DPR RI itu akan mengundang Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Bintang Puspayoga untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat di Kota Bogor terkait bahaya hadirnya ‘bank emok’ dan rentenir.