Partaiku.id – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI-P, Deddy Yevri Sitorus mengaku heran dengan pernyataan Kemendag yang menuding masyarakat menyetok minyak goreng sehingga menyebabkan kelangkaan barang.
Dia menyatakan, tidak masuk akal masyarakat justru dipersalahkan atas adanya masalah kelangkaan minyak goreng di pasaran.
“Masalah ini sudah berbulan-bulan, sejak Januari kelangkaan sudah terjadi secara masif. Jadi menurut saya agak membingungkan kalau masyarakat yang dipersalahkan karena menimbun,” kata Deddy, Selasa (8/3).
Deddy meminta Kemendag menjelaskan di daerah mana saja terjadi penimbunan minyak goreng oleh masyarakat. Menurut dia, klaim itu perlu dijelaskan secara detail.
Ia mengatakan, bisa saja konsumen menimbun dengan alasan panic buying, tetapi harus jelas di mana anomalinya.
“Itu kan bisa dicek, bukan ditebak-tebak. Kalaupun benar ada sebagian masyarakat menimbun minyak goreng, menurut saya, jumlahnya tidak banyak karena barangnya langka,” ujarnya.
Karena itu, Deddy mendesak Kemendag melakukan investigasi dan audit yang mendalam sebelum mengambil kesimpulan atau menebak akar masalah kelangkaan minyak goreng.