Partaiku.id – Anggota Komisi VI DPR dari fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus mengkritik penunjukan Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurusi sengkarut minyak goreng atau migor. Deddy menilai penunjukan tersebut selain menambah Luhut ‘mendominasi’ di pemerintahan Jokowi, juga akan memicu konflik kepentingan di internal kabinet.
“Penunjukkan itu juga dari sisi waktu hanya akan membuat Luhut seperti satu-satunya solusi pemerintahan dan berpotensi menimbulkan disharmoni dalam kabinet,” kata dia lewat keterangan tertulis, Selasa (24/5).
Menurut Deddy, tugas baru Luhut akan memicu banyak konflik kepentingan terutama karena yang bersangkutan dikenal dekat dengan sejumlah pihak yang kini terjerat kasus korupsi minyak goreng yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dia khawatir, jabatan baru Luhut juga akan memicu rumor negatif terhadap proses hukum yang sedang berjalan. Pasalnya, Luhut kerap dipersepsikan negatif dan menjadi bagian dari persoalan yang ditanganinya.
Menurut Dedy, beberapa di antaranya seperti bisnis tes risiko infeksi virus corona melalui PCR saat Luhut menjadi komandan penanganan masalah pandemi Covid-19. Demikian pula saat ia ditunjuk menjadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.