“Tentunya kita Partai Golkar akan mengganti orang-orang yang juga punya kompetensi, yang punya popularitas tinggi, kalau itu tidak cukup pada satu orang, mungkin dua orang gitu ya untuk mengganti suara pak Dedi tadi,” ucap dia.
Iswara menilai, untuk mengganti posisi dengan perolehan suara yang besar, kemungkinan dibutuhkan lebih dari 1 orang untuk menambal kekurangan suara itu.
“Walaupun sekali lagi, jujur kami katakan berat pak Dedi keluar dan penggantinya untuk mendapatkan suara sebesar itu mungkin tidak satu orang, harus ada dua orang,” imbuh Iswara.
Page 2 of 2