Saat dikonfirmasi, Eks Juru Bicara HTI Ismail Yusanto dan tim advokasi FPI Azis Yanuar membantah ada perbincangan di dalam kelompok mereka untuk terlibat deklarasi Majelis Sang Presiden itu.
Terpisah, Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies Pusat, Muhammad Ramli Rahim mengatakan gerakan yang melakukan deklarasi itu merupakan kelompok baru bagi relawan Anies.
“Secara umum kelompok ini kelompok baru bagi relawan Anies Baswedan. Kami di relawan yang sekarang jumlahnya hampir 100 kelompok relawan belum mengenal mereka yang deklarasi ini,” kata Ramli saat dihubungi.
Sementara, loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah menuding Majelis Sang Presiden yang mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024 justru ingin menjatuhkan citra Anies.
Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol itu mengklaim langkah-langkah untuk mendiskreditkan Anies sudah terjadi sejak menjabat sebagai gubernur DKI pada 2017. Hal ini semakin gencar dilakukan beberapa waktu terakhir.
“Secara logika normal mereka bukan mendukung, tapi ingin menjatuhkan,” ujar Geisz saat dihubungi.
Polres Metro Jakarta Selatan menyebut acara deklarasi Anies Sang Presiden tersebut telah mengantongi izin keramaian dari polisi.