Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif. Syarif menyebut, deklarasi terlalu dini dilakukan oleh relawan.
“Terlalu pagi lah. Sampai segitunya. Ngebet banget,” kata Syarif.
Menurut Syarif, deklarasi itu bisa saja mengganggu kerja Anies Baswedan sebagai gubernur. Kondisi itu terjadi jika Anies akhirnya tergoda untuk ikut mempersiapkan menjadi Capres saat ini.
“Terganggu kalau Pak Anies tergoda dengan wacana dan gerakan ini. Akan pengaruhi kenerja,” ujar Syarif.
Namun, saat ini, Syarif melihat Anies masih belum tergoda soal pencapresan. Dia pun bersyukur atas kondisi Anies yang mengabaikan soal wacana menjadi capres.
“Selama yang saya ketahui, tidak. Dia sering kali kita lihat, selama ini tidak tergoda. Ketika ditanya nyapres, diam membisu. Alhamdulillah, tidak tergoda, kalau tergoda dia mulai itung-itungan,” ucapnya.
Sebelumnya, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden. Mereka mengaku mendukung Anies maju di Pilpres 2024.
Deklarasi digelar di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Rabu (20/10/2021). Koordinator Deklarator ANIES, Laode Basir, mengatakan kegiatan ini bermula dari diskusi 4 tahun kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta.