“Ini dua hal yang bisa mengubah peta survei. Kalau sudah dibungkus saya yakin orang akan melihat, oh ini yang sudah punya tiket,” ujar Hasan.
Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyerukan agar partai politik mulai membangun koalisi dan segera mendeklarasikan capres secepatnya.
Dia berharap, parpol tak mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres yang hendak diusung di waktu-waktu akhir jelang penutupan pendaftaran seperti yang terjadi pada tiap pemilu selama ini.
Senada, Waketum PKB, Jazilul Fawaid, sepakat dengan usul koalisi parpol untuk mengusung pasangan capres dan cawapres harus diumumkan sejak dini agar masyarakat tidak seperti membeli kucing dalam karung di Pilpres 2024 mendatang. Ia pun meminta agar kandidat capres-cawapres tidak bersikap malu-malu.
Berbeda, politikus PDIP, Hendrawan Supratikno, tak mau melakukan deklarasi parpol dan pasangan capres-cawapres sejak dini.
Menurutnya, waktu penyelenggaraan Pilpres 2024 masih lama. Selain itu, menurutnya, kepemimpinan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru memasuki tahun ketiga saat ini.
“Buat apa deklarasi lebih awal. Pertama, ini baru tahun ketiga Pak Jokowi di periode kedua. Bahkan, 2022 tahun pertama akselerasi pemulihan pasca pandemi. Kedua, pemilu masih lama,” kata Hendrawan, Rabu (8/12).