“Kami mohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan berbagai hal, Pemprov memutuskan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025 dalam bentuk acara besar. Tapi peringatannya tetap berjalan, hanya dengan pendekatan komunitas,” ujar Chico di Balai Kota, Jumat (4/7).
Rencana awal acara meliputi pawai obor dan penutupan jalan di kawasan pusat kota pada malam hari. Namun, mengingat potensi kemacetan dan aktivitas rutin warga pada malam hari, Pemprov akhirnya menarik kembali rencana tersebut.
“Keputusan ini tidak mudah, tetapi ini langkah terbaik dalam situasi saat ini. Kami tidak ingin mengganggu aktivitas masyarakat hanya karena perayaan seremonial,” imbuh Chico.
Dengan pembatalan tersebut, Mujiyono berharap Pemprov dapat mengevaluasi secara lebih komprehensif seluruh aspek teknis dan sosial sebelum kembali menggulirkan CFN.
“Kalau memang CFN ingin diterapkan, sebaiknya dilakukan bertahap dan disosialisasikan secara luas. Warga harus tahu manfaat dan dampaknya sejak awal,” pungkasnya.