Partaiku.id – Partai Demokrat dirundung polemik internal usai kepengurusan pusat mengakui Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim. Emil dipilih menakhodai Demokrat Jatim 2022-2027 dalam Musyawarah Daerah (Musda) beberapa waktu lalu. Dalam pemilihan ini, ia bersaing dengan Bayu Erlangga yang merupakan menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo).
Terpilihnya Emil memicu gaduh di internal partai. Sejumlah kader Partai Demokrat mengaku kecewa dengan penetapan Emil Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Timur.
Kekecewaan tak lepas dari sikap DPP Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tingkat pusat. Ketua DPC Demokrat Kota Madiun, Istono mengatakan bahwa Emil hanya memperoleh dukungan 13 DPC, sementara rivalnya Bayu Airlangga dapat suara yang lebih besar yakni 25 DPC.
Oleh karena itu, ia menilai keputusan DPP Demokrat tidak demokratis.
“Saya kira tidak perlu Musda kalau ujungnya ditentukan elite partai. Demokrat yang selama ini menyuarakan pentingnya kepemimpinan yang demokratis di era reformasi ini, akhirnya tenggelam dengan keputusannya sendiri dalam menentukan ketua di Jatim,” kata Istono, Minggu (3/4).