Partaiku.id – Politisi Partai Demokrat Didi Irawadi berpandangan, menteri bidang ekonomi yang tak mampu atau gagal mengurusi persoalan minyak goreng sebaiknya tidak dipertahankan atau di-reshuffle.
Pasalnya, persoalan minyak goreng di Tanah Air sampai hari ini masih menjadi masalah besar.
“Harga minyak curah masih mahal tentu yang bertanggung jawab di sini harus tahu diri. Kenapa harus menunggu untung-untungan dipertahankan, tidak dipertahankan,” kata Didi dalam diskusi virtual bertajuk “Jangan Pegel Nunggu Reshuffle”, Sabtu (11/6).
Didi menyampaikan, seharusnya pejabat terkait yang mengurus minyak goreng itu mengundurkan diri, jika memang memiliki budaya atau rasa malu. Ia mencontohkan adanya budaya malu di Jepang.
Menurutnya pejabat negara di Jepang akan mengundurkan diri jika sudah gagal menjalankan tugasnya.
“Kalau gagal jauh lebih terhormat kalau mundur daripada menunggu-nunggu, yang menunggu tetap tidak di-reshuffle, kan kurang elok. Lebih baik kalau gagal ya mundur saja,” kata Didi Irawadi.