Menurut Rohman, program-program pemerintahan sebelumnya yang baik harus dapat diteruskan, sementara yang dianggap kurang bermanfaat perlu diubah untuk menjadi lebih baik. Tujuan utamanya adalah menyatukan warga negara untuk kepentingan bangsa, dengan fokus pada perubahan yang positif.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, berpendapat bahwa Partai Demokrat lebih mungkin untuk bergabung dengan koalisi yang dipimpin oleh Prabowo Subianto setelah menarik dukungannya dari Anies Baswedan. Namun, dia juga menyadari bahwa potensi Demokrat untuk bergabung dengan Ganjar Pranowo tidak bisa diabaikan, meskipun ada masalah dalam hubungan lama antara SBY dan Megawati Soekarnoputri.
Meskipun demikian, Burhanuddin menekankan bahwa Demokrat harus mengubah narasi perubahan yang selama ini diusung jika mereka memilih untuk bergabung dengan salah satu dari dua koalisi tersebut. Langkah ini menjadi penting dalam pertimbangan mereka untuk masa depan.