Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim itu pun berharap, Ramadan mendatang mampu membuat semua elite politik bersih dari niat-niat jahat.
“Semoga Ramadan mampu bawa kita semua kembali fitrah, kembali bersih dari niat-niat yang jahat,” tuturnya.
Sebelumnya, CEO Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, menduga wacana penundaan Pemilu 2024 sebagai upaya memastikan proyek pembangunan IKN. Dugaan itu muncul karena berdasarkan kajian sejumlah organisasi masyarakat sipil banyak elit politik dan pengusaha yang berinvestasi di sana.
Ia menyatakan, wacana penundaan Pemilu 2024 muncul setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama DPR sepakat memindahkan IKN. Namun, menurutnya, proses pembangunan dipahami akan memakan waktu lebih lama dari masa pemerintahan Jokowi.
“Publik mengetahui pembangunan tersebut membutuhkan waktu setidaknya empat tahun padahal masa pemerintahan tersisa hanya dua tahun,” kata Achmad dalam keterangannya yang diterima.
Atas dasar itu, dia memandang, merupakan hal yang logis bila penundaan Pemilu 2024 disampaikan setelah UU IKN disepakati di DPR guna memastikan IKN selesai dan benar-benar pindah ke Nusantara.