Partaiku.id – Dampak COVID-19, angka kemiskinan Indonesia Melonjak 26,4 Juta. Badan Pusat Statistik mencatat angka kemiskinan per Maret 2020 mengalami kenaikan menjadi 26,42 juta orang.
Partai Demokrat mengoreksi data yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengenai angka kemiskinan. Demokrat menilai angka yang disampaikan Mahfud MD keliru.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, angka kemiskinan era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (2009-2014) sebesar 10,96%. Sementara Mahfud MD melalui akun Twitter menuliskan angka kemiskinan pada akhir Pemerintahan SBY (2014) sebesar 12%.
“Prof @mohmahfudmd koreksi data sbb : SBY periode kedua (2009-2014) angka kemiskinan turun sebanyak 3,46% yaitu dari 14,15% menjadi 10,96%. Jadi di akhir Pemerintahan @SBYudhoyono 10,96% bukan 12%,” ujar Imelda menanggapi tweet Mahfud MD melalui akun Twitter @isari68, Rabu (19/8/2020) dini hari.
Sebelumnya, Mahfud MD menuliskan tentang tren angka kemiskinan sejak Indonesia merdeka terus menurun. Dalam tweet-nya Mahfud MD juga menuliskan angka kemiskinan di Indonesia kembali naik saat dilanda wabah virus corona (Covid-19).