Fithra optimis pertumbuhan positif kuartal 2 tahun 2021 masih dapat diraih, jika ada intervensi kebijakan yang tepat.
“Karantina wilayah ini pilihan pahit jangka pendek, tapi efektif untuk menyelamatkan perekonomian jangka menengah dan panjang. Kita masih bisa ada peluang untuk tumbuh positif asalkan ada intervensi kebijakan yang tepat yang memadai,” tegas Fithra.
Pembicara lainnya Profesor Sulfikar Amir dari Nanyang Technological University, Singapura, juga menegaskan bahwa harus dilakukan langkah tegas yang merupakan keputusan politik menghadapi persoalan Covid-19.
Sulfikar Amir menyoroti tiga hal terkait dampak sosial dan ekonomi yang harus diawasi ketat terkait pandemi Covid-19 yang kembali melonjak, yaitu Vaksinasi, Pembatasan Sosial, dan Bio Survailans.
“Ketiga hal tersebut menjadi beban negara yang membutuhkan kompetensi, komitmen, empati, dan leadership untuk menuntaskannya. Jangan selalu melihat statistik naik-turunnya angka kematian. Jika sudah menyangkut nyawa, tidak ada bandingannya,” ujar sosiolog tersebut.
Diskusi yang mengambil tema “Kasus Covid-19 Melonjak, Perekonomian Rem Mendadak: Mencari Keseimbangan Baru?” dipandu oleh Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution.