“Koalisi dengan siapa? Nah, sangat bergantung kepada karakter calonnya. Bagi saya itu adalah bagian dari lobi politik. Dalam politik itu ada kepentingan-kepentingan. Baik itu kepentingan rakyat atau partai,” terangnya.
Dikatakan Dede, pihaknya mengaku tidak khawatir hengkangnya Demokrat dari koalisi dengan PKS akan menodai konsep politik santun yang dijunjung tinggi oleh pendiri Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, hengkangnya Demokrat tak akan memengaruhi itu.
“Santun itu kalau masuk rumah orang itu permisi dulu. Tapi kalau tiba-tiba pemilik rumah tidak ada, atau malah meninggalkan tamunya dan pergi begitu saja, ya tidak apa-apa dong tamunya pulang dan bertamu ke rumah lain,” tuturnya.
Menurut dia, konteks santun yang dijunjung Partai Demokrat bukan dilihat dari perjanjian politiknya. Namun apakah mitra politiknya menghargai kesetiaan Partai Demokrat.