Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan pertemuan di Cikeas, salah satunya untuk membahas ambang batas parlemen yang di isukan akan dinaikkan menjadi 7 persen.
“Kami punya pandangan yang sama. Kami menolak usulan 7 persen, apalagi kalau dimaksudkan hanya karena alasan penyederhanaan. Esensi PT yang sekarang ada 4 persen itu sudah ideal karena merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia,” ujar Hinca Panjaitan, Sekjen Demokrat.
Menurut Hinca, kedaulatan rakyat yang beragam harus terwakili di parlemen. Karena itu menyangkut esensi hak asasi warga negara untuk dipilih dan memilih.
“Jangan abaikan, ini perintah dan jaminan konstitusi,” ujar dia.
Setelah diskusi panjang soal ambang batas parlemen, Hinca mengatakan SBY dan Demokrat juga berdiskusi panjang soal ambang batas partai politik dalam mencalonkan Presiden (Presidential Threshold) dengan PKS.
Ia mengatakan, SBY berpandangan bahwa idealnya Presidential Threshold itu adalah nol persen.
Bukan tanpa alasan SBY mengusulkan presidential threshold sebesar nol persen. Kata Presiden PKS Sohibul Iman, asumsi SBY dengan jumlah tersebut adalah berawal dari fakta bahwa pemilihan Presiden dan Legislatif akan diselenggarakan serentak.