Partaiku.id – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Anwar Hafid mempertanyakan sikap segelintir Ketua Umum parpol yang menyuarakan wacana penundaan gelaran Pemilu 2024 mendatang.
Anwar Hafid menegaskan DPR bersama pemerintah dan KPU sudah satu suara dan ketok palu gelaran Pemilu pada 14 Februari 2024.
“Pemerintah, DPR, dan KPU sudah sepakati bersama tanggal 14 Februari 2024 itu akan dilakukan Pemilu dan Pilpres, dan tetap UU Pilkada tidak dilakukan revisi sehingga akan dilaksanakan Pilkada 27 November 2024,” kata Anwar Hafid dalam diskusi Proklamasi Democracy Forum (PDF) ke-21 yang diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Demokrat, Sabtu (5/3/2022).
“Tidak ada satu partai politik pun yang menolak tanggal 14 Februari 2024 sebagai tanggal pemilu, namun ini kok tiba-tiba wacana ketua umum beberapa partai mewacanakan penundaan?” ujarnya.
Anwar mengungkit soal tak ada satu fraksi pun di DPR yang menolak penetapan tanggal Pemilu tersebut. Lantas dia mempertanyakan usulan penundaan pemilu yang tiba-tiba muncul dari elite parpol yang punya kursi di parlemen.
Anwar menyebut, jika saja konstitusi diubah dan memperbolehkan perpanjangan masa jabatan presiden, dia tetap tak sepakat soal wacana 3 periode. Dia mendorong anggota Dewan memiliki sikap tegas yang menolak wacana perpanjangan jabatan presiden itu.