Sinyal itu sudah terlihat dengan banyaknya kader, pengurus daerah tingkat 1 dan II serta elite Golkar yang menyatakan dukungannya. Habib juga yakin dengan konstelasi politik saat ini, Presiden Jokowi pun lebih cenderung kepada Airlangga.
“Jokowi sudah mendapat dukungan yang diperlukan, dia harus mempertahankan posisi pentingnya. Salah satunya dari Golkarnya dengan mendukung Airlangga,” terang Habib.
Jokowi tentu tidak mau mengambil resiko kerusakan hubungan dengan Golkar. Selama dipimpin Airlangga, Golkar terbukti loyal mendukung pemerintah selama ini.
“Jika Jokowi berjarak dengan Airlangga, maka akan menerima kerugian,” jelas Habib.
Habib mengatakan, Golkar merupakan partai penting selain PDIP yang diharapkan perannya menopang dukungan dalam menjalankan program pemerintahan ke depan.
“Jokowi butuh dukungan dari parpol lain selain partai asalnya, PDIP,” tutup Habib.