Partaiku.id – Tsamara Amany diserang dengan berbagai komentar oleh warganet setelah dirinya memutuskan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia disebut “kadrun” hingga “antek Yaman”. Salah satu komentar bermula dari unggahan seorang warganet dengan akun Twitter @xeriaz_marhaenisi yang mengaitkan cuitan suami Tsamara, Ismail Fajrie Alatas, yang mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam penanganan Covid-19. Warganet itu menyebut-nyebut istilah “kadrun”.
“Halo tolong @DivHumas_Polri. Ini keterlaluan. Bukan nasionalisme. Jelas fasisme,” tulis Tsamara melalui akun Twitter @TsamaraDKI, dikutip Sabtu (23/4).Tsamara pun mencolek akun Twitter Divisi Humas Polri terkait cuitan warganet tersebut. Menurutnya, komentar tersebut sudah melewati batas.
Suami Tsamara, Ismail, juga merespons cuitan tersebut. Ismail menyebutkan warganet tersebut sebagai seorang fasis.
“Hal terbaru dalam rentetan ujaran kebencian rasis yang ditujukan kepada @TsamaraDKI dan saya (alias suaminya juga berotak licik) dari seorang fasis yang katanya nasionalis,” tulis Ismail melalui akun Twitter @ifalatas.