Menurutnya, kondisi perubahan iklim seperti yang sedang dialami seluruh dunia saat ini membuat intensitas hujan menjadi luar biasa. Pola penanganan banjir yang bisa dilakukan saat ini hanya sebatas membuat banjir cepat surut.
“Banjir di jakarta siapapun yang tangani, bahkan Presiden sekalipun, hemat saya, dengan intensitas air hujan yang lebih dari 100 mm [maka] timbulnya genangan-genangan tidak bisa dihindari,” katanya.
“Siapapun Gubernur DKI tidak bisa mengendalikan curah hujan jika seperti saat ini, hanya pengendalian penanganan pasca hujan yang bisa dilakukan sehingga banjir cepat surut,” tambah Didi.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Partai NasDem perlu menjawab pertanyaan dari masyarakat mengenai banjir yang terjadi di Jakarta. Menurut Hasto, NasDem perlu menjawab karena telah mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024.
“Setelah Anies dideklarasikan kenapa alam tidak bersahabat, lalu muncul banyak banjir. Itu pertanyaan masyarakat. Itu NasDem yang harus menjawab,” kata Hasto di kampus UGM, Yogyakarta, Senin (10/10).
(mts/bmw)