Selain itu, Direktur Keuangan TP Bank BNI Novita Widya Anggraini menjelaskan sepanjang 2019-2020 terjadi pertumbuhan kredit KUR sebesar 33,6 persen tahun 2020 (yoy), peningkatan jumlah debitur sebesar 76 ribu, kenaikan penyaluran KUR dari Rp16,5 triliun menjadi Rp22 triliun tentunya penyaluran KUR yang agresif ini dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian yang tercermin dari NPL yang hanya di kisaran 0,2 persen.
“Keberlanjutan dukungan terhadap UMKM dan sektor produktif harus terus dilakukan oleh Perbankan. Hal ini sejalan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 97 persen, kontribusi terhadap perekenomian nasional sebesar 60 persen, penyumbang 58 persen dari total investasi, dan 14 persen ekspor dari total ekspor,” tegas Bendahara Umum DPP Golkar tersebut.
Pada 2021, sejalan dengan program keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional, peran dan kontribusi dari Bank Himbara menjadi kunci keberhasilan program dukungan kepada UMKM dan pembiayaan korporasi melalui penyaluran kredit yang produktif.
“Sehingga, di tahun 2021 UMKM bangkit dan ekonomi pulih,” pungkas legislator dapil Jawa Tengah VIII itu.