Partaiku.id – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat ketimbang melakukan kebijakan gimik dan seremonial, lebih penting bagi Pemprov DKI Jakarta meningkatkan taraf hidup masyarakat kelas bawah yang berada di sekitar jalan-jalan tersebut. “Eloknya itu bukan sekadar mengganti nama jalan, yang lebih substansi adalah sebetulnya mengubah kehidupan kumuh di sekitar jalan itu menjadi lebih manusiawi. Manusianya yang diubah,” kata Djarot kepada wartawan.
Selain itu, Djarot memandang, jika demi alasan sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh-tokoh Betawi, maka jauh lebih krusial bagi Anies untuk membuat pelbagai kebijakan yang dapat melestarikan budaya tersebut ke generasi selanjutnya.
Sebab, jika hanya sebatas perubahan nama jalan, ia khawatir hal tersebut tidak akan berpengaruh banyak terhadap pelestarian budaya-budaya Betawi, termasuk bagi para seniman.
“Kalau itu menyangkut budaya Betawi, hendaknya budaya betawi ini yang harus dikembangkan. Bagaimana dengan lenong kita, bagaimana palang pintu kita,” ujar Djarot.
“Bagaimana seniman-seniman betawi kehidupannya. Itu yang harus lebih ditekankan daripada sekedar mengganti nama jalan. Memang paling gampang sih mengganti nama jalan,” sambungnya.