Karena itu, Djarot menilai diperlukan kebijakan lanjutan oleh Pemprov DKI Jakarta agar nantinya program pergantian nama tersebut tidak hanya sebatas filosofi saja.
Namun, benar-benar menjadi pengingat bagai generasi yang akan mendatang terkait kontribusi tokoh-tokoh tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Memanusiakan para seniman, budayawan Betawi, itu yang harus dibangun. Termasuk juga nilai budaya Betawi yang harus ditonjolkan, karena kalau tidak begitu akan mati, hilang,” tuturnya.
(tfq/tsa)
Page 2 of 2