Hal tersebut membuat Nace geram. Dia manilai manuver Ajang yang tiba-tiba memunculkan nama Yusni Rinjani tidak beretika.
Sebab, hal itu akan menyakiti kader lain yang secara patuh telah mengikuti tahapan penjaringan bacalon bupati/wakik bupati Karawang.
Menurut Nace, saat ini, sejumlah orang yang telah mengikuti penjaringan tengah menunggu penetapan bacalon dari DPP Gerindra. Tiba-tiba Ajang malah memunculkan nama Yusni tanpa koordinasi dengan DPD.
Nace mengatakan, langkah Ajang Sopandi mendorong bacalon wakil bupati tanpa melalui mekanisme partai, merupakan kesalahan fatal. Bahkan bukan tidak mungkin peserta penjaringan melakukan tuntutan hukum karena merasa dipermainkan.
“Hal ini sungguh memalukan dan berpotensi memecah belah partai,” katanya.
Seperti di ketahui Partai Gerindra Karawang tengah melakukan penjaringan untuk menentukan bakal calon bupati dan wakil bupati Karawang. Salah satu kader Gerindra yang banyak didukung untuk menjadi balon Bupati yaitu Gina Swara, yang merupakan anak mantan Bupati Karawang.
Namun belakangan sejumlah kader malah menjagokan balon lainnya.