“Banyak ketua umum atau pejabat di pusat itu yang melakukan pendekatan dengan gaya struktural. Tapi kami melihat Airlangga ini lain dari yang lain. Ia melakukan pendekatan kepada kami dengan gaya fungsional, gaya seorang kawan,” katanya.
Tak cuma itu, imbuh dia, Airlangga selalu mendengarkan suara pengurus daerah dalam mengambil keputusan.
“Saya merasakan sendiri meski baru sekitar setahun beliau memimpin Partai Golkar, beliau sangat demokratis dalam pengambilan keputusan. Apalagi didukung gayanya yang cool, sehingga membuat kami yang di daerah ini menjadi adem,” ujarnya.
Ia mengaku, pendapat DPD Jawa Timur diterima dengan baik oleh Airlangga. “Ini membuat kami merasa sangat dihargai sebagai kader di daerah,” kata dia.
Kader-kader yang telah bekerja keras dalam pemilu legislatif 2019 lalu pun diapresiasi.
Kemunculan Bambang Soesatyo dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar dinilai wajar oleh seluruh pengurus daerah.
“Ini bentuk demokrasi di Golkar. Tapi ingat, demokrasi dan persaingan ini jangan sampai membuat perpecahan seperti pesan dari Bapak Aburizal Bakrie,” katanya.
Pengurus DPD Partai Golkar di Jawa Timur tidak mempersoalkan jika ada pihak yang mengklaim dukungan. “Terserah mereka mau ngoceh-ngoceh seperti apa, yang jelas Jatim solid ke Airlangga,” kata dia.