“Faktanya, kader partai secara kelembagaan dari DPP, DPD provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, hingga kelurahan dan desa solid mendukung keputusan partai mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024,” kata Idris, Selasa (25/1).
Menurutnya, pernyataan berbeda terkait sosok yang hendak diusung Golkar di Pilpres 2024 hanya bersifat pribadi kader tertentu saja.
Survei Charta Politika, 29 November sampai 6 Desember 2021, mengungkapkan Airlangga dan Puan Maharani memiliki elektabilitas rendah, yakni 0,5 persen dan 0,8 persen, meski punya partai besar.
“Mbak Puan dan Mas Airlangga yang kita tahu pemberitaan balihonya luar biasa, tapi masih harus berjuang keras,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
Lembaga Politica Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI), 12 November hingga 4 Desember 2021, bahkan mengungkap Airlangga buka favorit capres dalam simulasi koalisi Golkar, Nasdem, PKB, PKS, dan Demokrat.
Justru Gubernur Anies Baswedan menjadi capres paling dipilih, mengungguli Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga, dan Muhaimin Iskandar.
(mts/DAL)