Partaiku.id — Komisi VII DPR RI menekankan agar Politeknik Pariwisata NHI (Poltekpar NHI) Bandung tidak hanya berfokus mencetak lulusan sebagai tenaga kerja industri pariwisata, melainkan juga sebagai pelaku usaha dan inovator di sektor tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, dalam kunjungan spesifik bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke kampus Poltekpar NHI Bandung, Selasa (21/5/2025). Evita menyebutkan pentingnya transformasi pola pendidikan vokasi pariwisata agar lebih adaptif terhadap dinamika industri yang menuntut kreativitas dan kemandirian.
“Poltekpar NHI jangan sekadar jadi pabrik penghasil tenaga kerja. Harus naik kelas menjadi pusat pembinaan wirausaha pariwisata. Lulusan harus didorong menjadi pelaku industri, bukan hanya pekerja,” ujar Evita.
Menurutnya, pendekatan hospitality as business harus ditanamkan sejak dini agar mahasiswa tak hanya menguasai aspek layanan, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan. Evita menyebut bahwa kurikulum Poltekpar perlu disesuaikan agar mampu menjawab kebutuhan industri pariwisata masa depan yang semakin kompetitif dan berkelanjutan.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata, khususnya di wilayah-wilayah destinasi super prioritas seperti Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
“Daerah-daerah yang telah ditetapkan sebagai destinasi super prioritas harus memiliki SDM lokal yang mumpuni. Tidak bisa terus bergantung pada SDM dari kota-kota besar seperti Bandung,” tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, Komisi VII DPR RI mengusulkan agar aspek kepariwisataan masuk dalam kurikulum formal melalui RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Usulan ini dimaksudkan agar pendidikan pariwisata tidak hanya terpusat di politeknik, tetapi juga tersebar di berbagai perguruan tinggi dengan program studi relevan.
“Pariwisata memiliki potensi berkelanjutan jika SDM-nya dikelola dengan baik. Banyak negara sudah mulai mengandalkan sektor ini sebagai tumpuan ekonomi jangka panjang,” ujar Evita menutup pernyataannya.