Hendri tak menampik bahwa ada indikasi menggaungkan wacana 3 periode Jokowi. Sebab, ia pun mempertanyakan apakah para relawan itu siap menghadapi pergantian kekuasaan dari tangan Jokowi.
“Apakah ini usaha 3 periode, ya bagi relawan posisi paling membahagiakan adalah saat Jokowi Presiden, nah apakah mereka siap berganti kenikmatan demokrasi?,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin. Bahwa, posisi Jokowi di tempat teratas itu menunjukan ada indikasi isu 3 periode akan kembali digaungkan.
Namun, ia mengingatkan bahwa saat ini rakyat sudah tak lagi mendukung wacana Jokowi 3 periode. Rakyat, kata Ujang, juga sudah tak lagi sepakat soal usulan perubahan konstitusi untuk memuluskan wacana 3 periode tersebut.
“Iya indikasinya ke sana (menggaungkan kembali isu 3 periode). Tapi isu itu tidak laku,” ucap Ujang.
Ujang justru mengingatkan para relawan bahwa upaya membangkitkan kembali wacana 3 periode bisa menjadi bumerang bagi Jokowi.
Apalagi, jika kemudian wacana tersebut diatasnamakan sebagai keinginan dari rakyat, padahal itu hanya keinginan dari para relawan.