Partaiku.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi tak keberatan usulan kandidat penjabat (Pj.) kepala daerah yang dirinya usulkan ditolak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Edy pun mematahui keputusan yang telah dibuat pemerintah pusat tersebut. Ia pun tetap melantik Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi dan Tapanuli Tengah.
Pj Walko Tebingtinggi diisi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tebingtinggi Muhammad Dimyathi, sementara Pj Bupati Tapteng dijabat Sekda Kabupaten Tapteng) Yetti Sembiring. Mereka berdua merupakan pilihan Tito.
“Saya kirim ke sana, mungkin Kemendagri melihat saat itu ada yang lebih baik. Ya silahkan saja,” kata Edy.
Edy menegaskan sebagai gubernur dirinya harus loyal kepada pemerintah pusat. Menurutnya, loyalitas adalah segalanya.
“Itu yang paling penting bukan soal ditolak, tak ada urusan itu. Gubernur bawahannya dari Jakarta. Bawahan itu harus loyal ke atasan. Kalau udah loyal berarti Tuhan menyertai-nya,” ujarnya.
“Tak perlu lobi-lobi, yang tau Mendagri nanti tanya Mendagri. Yang pastinya tugas saya hanya mengirimkan kandidat. Yang menentukan bukan saya. Bukan legowo tapi loyalitas. Loyalitas adalah segala-segalanya. Loyalitas kehormatan, loyalitas adalah syarat pertama masuk surga,” kata Edy.