Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P, Effendi Simbolon mengaku ingin meminta maaf langsung kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Namun, pesan WhatsApp (WA) dari Effendi belum direspons oleh Dudung.
“Pak Dudung belum respons. Saya sudah minta waktu,” ujar Effendi.
Ia menegaskan, dirinya akan hadir sendiri menghadap Jenderal Dudung. Sebab, dia ingin bertanggung jawab mengenai pernyataannya terkait TNI yang menuai kecaman.
“Saya bertanggung jawab terhadap apa yang saya sampaikan. Saya bertanggung jawab apa yang menjadi sikap yang saya sampaikan. Itu pertanggungjawaban saya ke Tuhan. Saya juga punya kehormatan. Kehormatan saya, akan saya bawa sampai ke pusara. Saya akan pertanggungjawabkan,” kata Effendi.
Effendi Simbolon menyadari pernyataanya membuat keluarga besar TNI jadi tidak nyaman.
‘’Saya menyadari itu mungkin jadi tidak nyaman, mungkin merasa tersinggung tersakiti karena kata-kata dari saya gerombolan atau ormas yang sejatinya saya tidak pernah stigmakan seperti itu,” katanya.
“Berikutnya, dari lubuk hati paling dalam saya minta maaf atas perkataan saya yang menyakiti di hati prajurit, siapapun dia dari mulai tamtama perwira sampai sesepuh dengan pernyataan yang diartikan lain,” katanya lagi.