Partaiku.id – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani mengatakan Ganjar memiliki elektabilitas lebih tinggi dari Jokowi, 2-3 tahun sebelum Pilpres 2014. Angka elektabilitas tersebut terus melonjak mendekati hari H pemungutan suara. “Dalam pertanyaan terbuka (spontan) dan semi terbuka, elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari Jokowi, dan terus naik bersamaan dengan mendekatnya hari H pemilihan,” kata Deni dalam paparannya.
Dalam pertanyaan terbuka, Deni menjelaskan, Ganjar telah mendapat dukungan spontan publik hingga 6,1 persen pada Maret 2021 atau tiga tahun sebelum Pilpres 2024.
Sementara, di waktu yang hampir bersamaan, Jokowi bahkan belum mendapat dukungan dari publik pada Survei Juli 2011 atau tiga tahun sebelum Pilpres 2014.
Kemudian pada Mei 2022, atau sekitar dua tahun menjelang Pilpres 2024, Ganjar telah mengantongi dukungan publik sebesar 14,5 persen. Jumlah tersebut masih lebih tinggi dari Jokowi pada Oktober 2012 yang hanya mendapat 0,6 persen.
Pola yang sama juga terlihat dalam pertanyaan semi terbuka. Pada Maret 2021, politikus PDIP itu mengantongi elektabilitas mencapai 8,8 persen. Sementara Jokowi pada survei Juni 2011, baru mengantongi dua persen elektabilitas.