Sementara di posisi berikutnya ada AHY dengan elektabilitas 7,6 persen, politikus NasDem Ahmad Sahroni dengan angka 5,7 persen, dan Mensos Tri Risma Harini dengan angka 3,5 persen.
“Ini menunjukkan Anies tidak berhenti di tengah jalan ketika masih banyak masalah yang belum terselesaikan,” ucapnya.
Survei Polstat dilakukan pada tanggal 1 sampai 10 Oktober 2022 di lima kota di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Jakarta yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki e-KTP DKI dengan jumlah sampel 830 responden.
Hasil survei diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi-state random sampling dengan batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,4 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Sementara itu, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengalami tren penurunan berdasarkan survei tentang calon presiden yang digelar di bulan September 2022. Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mengalami kenaikan.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan Ganjar masih berada di posisi puncak dengan elektabilitas 29 persen. Sementara Prabowo berada di posisi kedua dengan 19,6 persen dan Anies di posisi ketiga dengan 17,4 persen.