Kepolisian sebelumnya menjadi sorotan publik lantaran telah memberikan keterangan rilis yang berbeda mengenai kasus penembakan Brigadi J. Pada rilis awal Senin (11/7), polisi menyebut insiden baku tembak terjadi saat Brigadir J memasuki rumah Ferdy.
Belakangan, polisi menyebut insiden penembakan terjadi di dalam rumah usai istri Ferdy Sambo berteriak dan mengaku mendapat tindakan asusila dari Brigadir J. Nama terakhir diketahui tewas dalam adu tembak tersebut.
Karopenmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan lantas meminta agar perbedaan keterangan tersebut tak dimaknai dengan sudut pandang berbeda.
Menurut Ramadhan, perbedaan keterangan tersebut karena perkembangan hasil penyelidikan. Dia menegaskan tak ada keterangan berbeda dari pihaknya sejak awal hingga saat ini soal kronologi kejadian.
“Ini bukan berbeda ya, itu namanya update. Jadi jangan di-framing berbeda, tidak ada perbedaan antara penjelasan saya yang siang hari dan malam hari,” kata dia kepada wartawan di Mabes Polri.
Menko Polhukam Mahfud MD telah menyatakan kasus penembakan Brigadir J ini merupakan pertaruhan kredibilitas Polri dan Pemerintah lantaran banyak menyimpan kejanggalan sepanjang proses penanganannya.