Partaiku.id – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, pemilihan Ganjar memang sengaja dilakukan Megawati agar dirinya tidak lagi melakukan manuver politik di luar kebijakan partai.
Lewat penugasan itu pula, menurutnya Megawati sedang menunjukkan kekuasaannya sebagai pemegang nahkoda utama dari PDIP. Termasuk soal pemilihan Capres dan Cawapres yang menjadi kewenangan penuh dirinya sebagai Ketum parpol.
“Inilah momentum di mana kita melihat kuasa PDIP di tangan Ketum. Tidak ada kader yang bisa sewenang-wenang menjalankan visi misi di luar instruksi Ketum,” ujarnya.
Lebih lanjut, Megawati juga dianggap tengah menyampaikan pesan serius kepada para pendukung Ganjar. Melalui penunjukan itu, Ganjar tidak ubahnya seorang kader PDIP biasa yang harus mematuhi dirinya.
“Sekaligus sinyal bagi partai politik lain bahwa Ganjar telah menunjukkan kesetiaan penuhnya pada PDIP,” jelasnya.
Meski tengah memberikan teguran, Dedi memandang, di saat yang bersamaan Megawati juga sedang menunjukkan kepiwaiannya dalam mengelola kader.
Ganjar tetap diberikan tempat spesial dengan berbicara secara resmi dalam agenda penting Parpol dalam Rakernas. Sebab tidak bisa dipungkiri, Ganjar memang memiliki basis massa yang potensial bagi PDIP.