“Itu murni bicara tentang perlunya Indonesia memiliki pemikiran-pemikiran dari seorang pemimpin yang memiliki cakrawala dan mendukung masa depan yang baik,” sambungnya.
Muzani menyebut, Gerindra menghormati status politik Budiman sebagai kader PDIP. Dia menyebut, Prabowo juga tidak berhalangan bertemu dengan tokoh siapapun.
“Tidak dibicarakan, tidak dibahas, sama sekali tidak, tidak dibahas, karena itu kami menghargai pilihan politik itu Budiman karena beliau sebagai kader PDIP,” ucapnya.
“Prabowo sebagai capres sebagai pemimpin ketemu dengan siapa saja, beliau tidak punya alergi, saya berkali-kali katakan, Prabowo tidak punya alergi, tidak punya halangan,” kata Muzani.
Dia melanjutkan, posisi Budiman dan Prabowo yang berseberangan di era orde baru adalah masa lalu.
“Itu kan masa lalu, orang orang itu kan sekarang sudah mulai menata masa depan yang lebih baik, kita kita ini kan generasi juga yang lahir ada yang tahun diatas 2000, ada yang lahir tahun ’90. itu kan kita harus mulai menata bagaimana masa depan Indonesia, negeri kita yang sebentar lagi usianya akan mencapai 100 tahun,” pungkasnya.