Sebelumnya, itu tersebut dilontarkan oleh Anggota DPR dari fraksi PDIP Masinton Pasaribu. Ia mengklaim memiliki informasi terkait dugaan pengumpulan dana (fundrising) untuk mengongkosi wacana penundaan pemilu 2024 dari kasus dugaan korupsi pemberian izin ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).
“Sebagian dari kelangkaan minyak goreng dan kemudian harganya dibikin mahal dan mereka mengutamakan ekspor karena kebutuhan fundraising. Untuk memelihara dan menunda pemilu itu,” kata Masinton kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (23/4).
Isu penundaan Pemilu 2024 sendiri diawali oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan dipopulerkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Mengklaim sebagai pengusul penundaan Pemilu 2024, Cak Imin mengaku tak pernah mendengar isu soal pendanaan sawit itu.
“Sebagai saya yang ngusulin, saya enggak pernah dengar [isu] itu,” ujar dia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/4).
“Wong usulan pemilunya sudah ditolak banyak pihak, enggak jalan lah, enggak ada [pendanaan itu],” tepisnya.
(cfd/arh)