Terlebih, ia berulang kali meyakinkan bahwa pemerintahan Jokowi akan tunduk pada konstitusi dan perundang-undangan meskipun akan tetap mendengarkan berbagai pemikiran dan usulan termasuk terkait tunda pemilu 2024.
“Sekali lagi, soal usulan itu harus kita dengar, namanya pikiran orang, perasaan bisa beda-beda, jadi kami kira kita perlu kembali lagi ke pekerjaan kita yang utama,” ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah elite politik mengkritik sikap gamang Jokowi tentang wacana penundaan Pemilu 2024. Mereka menduga ada niat lain di balik sikap Jokowi itu.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebut sikap Jokowi kali ini berbeda dengan sikap pada 2019.
“Satu kalimat saja dari saya: kurang tegas pernyataan Presiden menolak perpanjangan atau penundaan pemilu ini. Beda dengan tiga periode kemarin yang sampai bawa-bawa ‘menampar muka saya ini’ dan lain-lain,” ungkap Jansen saat dihubungi, Senin (7/3).
(cfd/DAL)