Hafid, staf sarana dan prasarana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, mengungkapkan bahwa banyak sekolah lain yang juga mengalami kerusakan parah.
“Laporan yang kami terima mencakup berbagai masalah, mulai dari atap bocor hingga dinding retak dan bangunan yang nyaris roboh,” kata Hafid.
Ia menambahkan, beberapa sekolah berada dalam kondisi kritis dan memerlukan perhatian segera.
“Kami memprioritaskan perbaikan di sekolah-sekolah dengan tingkat kerusakan paling berat. Data dari survei ini akan menjadi dasar untuk menentukan langkah selanjutnya,” jelasnya.
Meski keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama, Hafid optimis bahwa kolaborasi dengan DPRD akan menghasilkan solusi yang efektif.
“Kami berharap perbaikan dapat dilakukan secara bertahap dan fokus pada sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya.