Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menilai banyaknya pengaduan warga ke DPRD DKI Jakarta mencerminkan adanya penurunan sistem pengaduan di Jakarta Smart City (JSC).
Ia beropini bahwa pengaduan warga tidak direspons dengan cepat oleh SKPD meski sudah masuk ke JSC.
“Kalau logika terbaliknya lebih gampang ngadu di situ (JSC) daripada ke DPRD tapi kenapa masih banyak warga yang ngadu ke DPRD. Kan zaman sudah modern segala pengaduan bisa tertangani sistem tidak perlu manual, kan manual mereka datang ke DPRD jalan kaki, ongkos lagi, sampaikan keluhan bawa bukti-butki. Manual ditempuh karena apa karena sistem yang lambat,” kata Basri, Senin (7/10/2019)
Menurutnya hal ini berbeda dengan zaman mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beserta jajarannya yang cepat merespon aduan warga.
Ia mengaku bahwa saat ini baik Fraksi Golkar, Fraksi PDI-P, hingga Fraksi PSI sehari-hari menerima banyak aduan masyarakat dengan berbagai macam keluhan
“Aduan itu terkait dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan pemilihan RW, disabel, saluran, macam-macam. Sehingga kami berpikir jangan-jangan dulu zamannya Ahok yang dibanggakan masyarakat karena begitu cepatnya respons pemerintah terhadap segala macam bentuk aduan,” jelasnya.