Hidayat mencontohkan persoalan pengadaan sapi yang tidak terlaksana sesuai dengan seharusnya seperti sapi yang kurus, kambing yang mati mendadak, atau ternak unggas berupa itik yang tidak optimal.
Ia mendapatkan laporan misalnya di Kelompok Tani Saiyo Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah bantuan kambing mengalami sakit dan mati mendadak setelah didatangkan baru satu minggu dari 40 ekor pengadaan, 12 di antaranya mati.
Kemudian di Kelompok Tani Tuah Sakato, Kuranji, sejumlah sapi bantuan yang diterima sangat kurus dan ini harusnya tidak perlu terjadi, jika pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan sistem yang bagus, dan ada pendampingan.
“Fraksi Gerindra meminta kasus ini diusut tuntas dan rekanan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku. Umumkan kepada publik dalam rangka standar dan transparansi publik,” kata Hidayat.
Ia meminta gubernur memperkuat sistem dan mekanisme eksekutif kontrol di jajaran pejabat struktural dan fungsional dalam rangka memastikan pencapaian hasil optimal terhadap pelaksanaan program dan kegiatan, terutama pelaksanaan program program unggulan di sektor pertanian yang anggarannya membengkak dibandingkan tahun tahun sebelumnya.