Partaiku.id – Rencana pembelian 36 jet tempur F-15 dan berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) lewat mekanisme utang dinilai tak masalah lantaran sudah diperhitungkan kemampuan pelunasan serta ada kegentingan kawasan. Sebelumnya, RI berencana membeli beberapa macam peralatan militer senilai US$14 miliar atau Rp200,8 triliun (kurs Rp14.347 per dolar AS) lewat utang.
Anggota Komisi I DPR dari PPP Syaifullah Tamliha mengatakan bahwa rencana pembelian jet tempur F-15 dan jet tempur Dassault Rafale generasi 4,5 buatan Prancis sudah masuk dalam Rencana Induk Pembangunan Sistem Pertahanan Negara.
“Mengingat alutsista (alat utama sistem pertahanan) tersebut sangat diperlukan bagi pertahanan negara, maka kita mendukung sepenuhnya langkah Menteri Pertahanan dan Panglima TNI agar alutsista kita semakin modern sesuai perkembangan industri pertahanan internasional,” kata Tamliha, Jumat (11/2).
Ia meyakini, kemampuan negara untuk membayar utang yang digunakan untuk pengadaan alutsista yang bersifat mendesak bagi pertahanan negara sudah diperhitungkan.
Menurutnya, pemerintah juga pasti melakukan negosiasi agar mendapatkan bunga yang murah dan lunak dalam pengajuan utang untuk pembelian jet tempur F-15 tersebut nantinya.