Menurut Djarot, kader PDI-P mesti membangun komunikasi dengan semua pihak. Termasuk, mereka yang pernah berada dalam kepemimpinan di era Orde Baru yang otoriter.
“Termasuk, bagaimana kita harus belajar dari kepemimpinan rezim Orba yang otoriter dan memberangus pemikiran-pemikiran kritis yang berbeda dengan rezim, dengan macam model dan cara,” kata Djarot.
Namun Djarot meminta Budiman Sudjatmiko untuk menjelaskan alasannya menemui Prabowo Subianto. Sebagai kader partai banteng, Budiman punya kewajiban menyampaikan informasi pada jajaran DPP PDI-P.
“Sebagai kader partai, dia harus menyampaikan motif dan hasil pertemuannya ke Mbak Puan (Ketua DPP PDI-P) dan Mas Hasto (Sekretaris Jenderal PDI-P),” ujarnya lagi.