Partaiku.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil air dan tanah dari sejumlah gunung yang merupakan pusat bumi atau pusatnya dunia. Sebelum memilih lokasi tersebut, Ganjar mengaku sudah berkonsultasi dengan para sesepuh.
“Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai pusar bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya, orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa,” ujarnya.
Menurut Ganjar, air dan tanah yang dibawa para gubernur tersebut adalah simbol persatuan dan kesatuan.
“Intinya ada dua hal, pertama secara simbolik, ini tanah air. Ada tanah dan air. Saya yakin betul karena Pak Jokowi banyak filosofi, maka beliau meminta berkumpulah seluruh gubernur membawa tanah dan air. Ada persatuan, ada kontribusi secara visual,” jelasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membawa air dan tanah peninggalan Kerajaan Majapahit, ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sepaku, Kalimantan Timur. Ia melakukan prosesi pengambilan air dan tanah dengan upacara ‘Mendhet Tirto lan Siti’ di Kawasan Sumur Upas Candi Kedaton, Trowulan, Mojokerto, Jatim, Sabtu (12/3).