“Inilah tanah, air kita. Indonesia, Tanah Air. Maka kita harus jaga Tanah Air kita. Simbolik apa yang muncul dari itu? Keberagaman,” kata Mahfud dalam keterangan resminya, Minggu (13/3).
Mahfud mengajak masyarakat untuk menjaga tanah air Indonesia karena terdapat keberagaman di dalamnya. Dijelaskan, dua kilogram tanah dan satu liter air yang akan dibawa oleh masing-masing gubernur nantinya akan dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara. Tanah dan air itu sudah mewakili seluruh suku dan agama di masing-masing provinsi.
“Dari Bengkulu, dari Papua Barat, dari Papua, dari Kalimantan, dari Sumatera Barat, Aceh, semua berkumpul di sana,” kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud mengatakan prosesi ini akan menjadi cerita yang sangat menarik dalam 100 tahun mendatang.
“Bagaimana kita berupacara melalui adat, kenegaraan dan keagamaan, digabung di situ, untuk masuk ke ibu kota baru,” ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memimpin prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3). Ia mengatakan, prosesi ini menandakan persatuan Indonesia untuk membangun Nusantara.