Partaiku.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan yang menyebutnya kemlinthi alias sok banyak tingkah. Pernyataan Trimedya itu terkait manuver Ganjar yang dianggap kelewat batas dan terburu-buru berencana maju sebagai calon presiden 2024.
Sebagai kader PDIP, Ganjar menyatakan keputusan terkait pencalonan presiden adalah hak istimewa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Soal capres itu hak prerogatif ketua umum,” kata Ganjar melalui pesan WhatsApp, Rabu (1/5). Trimedya menyebut sikap Ganjar sebagai kader PDIP belakangan ini tidak menghargai karakter partai dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Dia menilai langkah Ganjar terlalu kentara menampilkan ambisi politiknya. Tampak dari safari politik ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini. Diketahui, Ganjar aktif keliling Indonesia mulai dari Sumut hingga Makassar, Sulsel.
“Bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati),” kata Trimedya.
“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kabupaten/kota, itu baru,” ujar Trimedya dalam keterangan tertulis, (1/6).