Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menanggapi persoalan rekomendasi Ganjar oleh NasDem.
Menurut Burhan, hal ini memang bisa menimbulkan pertanyaan terkait apakah politik semacam ini bisa ditafsirkan sebagai proses pembajakan kader di luar partai atau tidak.
Burhan menjelaskan masing-masing pihak memiliki perspektif yang berbeda. Misalnya, Nasdem bisa mengatakan hal ini merupakan pintu masuk untuk putra putri terbaik bangsa.
“Tetapi untuk ukuran relasi politik dengan partai lain bagaimanapun brand Ganjar Pranowo adalah PDI Perjuangan. Jadi menurut saya memang mau tidak mau kembali pada publik. Jadi ini ujian sekali lagi buat Ganjar apakah dia lulus atau tidak sebagai seorang kader justru diuji ketika ada godaan politik semacam ini,” jelas Burhan.
Lalu pertanyaannya, kata Burhan, apakah Ganjar sanggup atau tidak untuk mengabaikan godaan itu dan menunggu keputusan dari Ketua Umum.
Sebelumnya, Partai NasDem telah mengumumkan tiga nama yang menjadi bakal capres rekomendasi hasil Rakernas. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.